Tahukah Anda ternyata kursi sekolah yang selama ini kita lihat di ruang kelas rupanya tidak baik untuk pertumbuhan dan kesehatan anak? Salah satu alasannya adalah material yang kurang baik. Ditambah lagi desain, bentuk, serta ukurannya yang dibuat seragam rupanya juga belum tentu cocok untuk semua anak. Soalnya, fisik masing-masing anak tentu berbeda, termasuk dari segi tinggi badannya.
Bagi Anda yang memiliki perhatian ekstra bagi kenyamanan dan kesehatan anak, maupun Anda yang sedang mencari kursi sekolah untuk digunakan anak belajar di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Apa saja, ya?
Tips Memilih Kursi Sekolah yang Ideal
Berikut ini adalah 5 tips yang dapat Anda gunakan sebagai panduan singkat dalam memilih kursi belajar atau sekolah yang tak hanya nyaman, tapi juga mampu menunjang aspek kesehatan anak.
- Sesuaikan dengan tinggi meja
Salah satu kriteria kursi belajar yang ideal adalah kursi yang tingginya sesuai dengan tinggi meja belajar. Tujuannya adalah agar anak tidak membungkukkan badannya selama duduk di kursi untuk belajar atau mengerjakan tugas. Dengan begitu, risiko gangguan bentuk tulang belakang bisa dihindari dan anak juga dapat belajar dengan lebih nyaman.
Ketika anak duduk dalam waktu lama, ada beberapa risiko gangguan tulang belakang yang timbul. Selain bungkuk, ada juga skoliosis. Skoliosis sendiri merupakan lengkungan abnormal pada tulang belakang yang sayangnya sering ditemui pada anak pada saat masa tumbuh kembangnya atau sebelum masuk masa pubertas. Nah, Anda bisa hindari risiko tersebut dengan memilih kursi sekolah yang tepat.
- Pilih kursi yang tingginya pas dengan tinggi anak.
Maksud dari tips ini adalah memastikan bahwa posisi telapak kaki anak menempel di lantai ketika anak duduk di kursi. Artinya, kaki tidak menggantung alias kursi tidak terlalu tinggi. Di samping itu, hindari juga kursi yang terlalu pendek, yang juga bisa memengaruhi postur tubuh anak selama belajar.
Idealnya, pastikan posisi paha dan betis menekuk 90 derajat saat anak duduk di kursi. Artinya, telapak kaki anak menempel rata di lantai.
- Material yang terstandar.
Salah satu hal yang patut disayangkan dari berbagai kursi belajar atau sekolah yang masih banyak digunakan sampai sekarang adalah materialnya yang ternyata kurang berkualitas. Oleh karena itu, sebaiknya Anda pilih kursi yang sudah terstandar, baik itu standar nasional (SNI) maupun internasional.
Mengapa? Karena material yang terstandar berarti sudah memenuhi berbagai kriteria standar yang telah ditetapkan. Dan salah satu standarnya adalah standar keamanan. Jangan sampai Anda sembarangan memilih kursi yang tak hanya membuat anak merasa tidak nyaman, tapi juga malah membahayakan. Contohnya masih ada paku yang menonjol, kaki kursi goyah, dan sebagainya, yang pasti bisa menyebabkan luka pada anak saat belajar, kan?
- Pertimbangkan tambahan bantalan di kursi.
Pertimbangan berikutnya yang juga perlu Anda perhatikan adalah tambahan bantalan di kursi, terutama di bagian punggung bawah alias lumbar. Tujuannya adalah untuk menyangga tulang belakang anak, terutama saat anak capek atau pegal setelah duduk dalam waktu yang cukup lama. Soalnya, rasa pegal tersebut biasanya juga bisa memicu timbulnya rasa nyeri atau sakit yang jelas bisa membuat anak tidak nyaman dan tidak fokus saat belajar.
- Pilih kursi dengan penyangga siku.
Rekomendasi berikutnya adalah kursi belajar dengan penyangga siku. Dengan begitu, anak bisa menjaga posisi tubuh yang ideal selama duduk dan belajar. Apabila kurang memungkinkan untuk membeli kursi sekolah dengan penyangga siku, Anda bisa ajarkan anak untuk duduk dengan posisi siku dekat ke tubuh. Di samping itu, biasakan anak untuk tidak menyilangkan kaki ataupun membungkuk selama duduk.
Temukan Kursi Belajar dan Sekolah Berkualitas
Bagaimana, apakah Anda semakin yakin akan pentingnya memilih kursi berkualitas untuk kenyamanan dan kesehatan anak selama belajar? Agar pertumbuhan anak tidak terganggu oleh masalah pada tulang belakang, pastikan Anda hanya memilih kursi sekolah berkualitas untuk buah hati. Tak hanya itu saja, pilih juga kursi yang sudah teruji dan terstandar demi keamanan anak, ya!